Rute Pagi dari Periuk ke Karawaci dan Berhenti Sebentar untuk Cek Motor

Beberapa bulan terakhir saya mulai membangun rutinitas baru: berangkat sedikit lebih pagi dari Periuk menuju Karawaci. Awalnya hanya eksperimen supaya bisa menghindari padatnya arus pagi, tapi ternyata perjalanan jam segitu punya suasana yang berbeda. Udara masih segar, matahari belum terlalu tinggi, dan suara jalanan masih terdengar tipis.

Biasanya saya melewati jalur utama Periuk—jalan yang selalu saya ingat karena karakter lalu lintasnya mudah berubah. Hari Senin bisa ramai luar biasa, namun Selasa bisa tiba-tiba lengang. Kadang ada truk besar yang bergerak lambat, dan itu memaksa saya mencari ritme sendiri selama perjalanan.

Di tengah rute ini, ada kebiasaan yang hampir selalu saya lakukan: menepi sebentar di area teduh dekat Honda Periuk. Ini bukan servis resmi atau aktivitas mekanis, hanya kebiasaan kecil mengecek suara mesin, memastikan rantai tidak terlalu kering, dan memastikan rem depan tidak terlalu keras. Hal-hal kecil ini sering terlupakan, tapi justru menentukan kenyamanan perjalanan.

Di momen singkat itu, saya sering memperhatikan suasana sekitar—pengendara lain yang buru-buru, pedagang kecil membuka lapak, lalu orang-orang yang baru mulai beraktivitas. Setelah semua terasa cukup aman, barulah saya melanjutkan perjalanan ke Karawaci. Biasanya setibanya di Lippo Karawaci, matahari sudah naik pelan-pelan, membuat perjalanan terasa seperti pembuka hari yang baik.


Postingan populer dari blog ini

Catatan Servis Motor Mingguan di Area Periuk